Minggu, 18 April 2010

I Love Laurentius


Sejak 1977, saya sudah ditugasi untuk mencangkul kebon di Jl. Sukajadi 223 - Bandung. Waktu itu, cuma ada satu bangunan kecil yang dikelilingi kebon singkong yang sangat luas.

Cerita lengkapnya sudah lupa, tapi saya ingat bahwa saya mencangkul di kebon itu selama kurang lebih 1 minggu. Ceria dan penuh canda bersama 3 orang teman lainnya.

Tidak disangka dan tidak diduga, pada tahun 1983 sampai sekarang saya tinggal di Paroki St. Laurentius ini. Dari tahun 1983 ini sampai dengan tahun 1987, saya tinggal di Jl. Hegarmanah. Pada masa ini kegiatan saya adalah koor di Lingkungan Ciumbuleuit, di bawah asuhan Mbak Pur.

Saya juga ikut aktif pada koor di tingkat Paroki, selain sudah memiliki tugas rutin sebagai dirigen umat. Pada misa jam 06.00 jarang sekali ada organis, dan dirigen umat dibutuhkan memang pada misa ini.

Pada tahun 1987 anak saya yang pertama sekolah di TK Pandu (tidak diterima di TK Aloysius Sukajadi). Pada tahun itu juga saya pindah rumah ke Ciumbuleuit. Sejak saat itu saya tidak pernah lagi ke Gereja Laurentius. Di Pandu, saya hanya terlibat membantu sebagai kolektan.

Sampai anak saya yang kedua lulus dari SD Pandu, saya baru kembali ke Gereja Laurentius, yaitu tahun 1999. Paroki Laurentius terasa asing bagi saya. Saya benar-benar menjadi orang baru. Orang-orang tua saja yang masih saya kenal.

Pelan tapi pasti, saya mulai tumbuh kembali di paroki ini. Saya mulai mencintai paroki sendiri.
I LOVE LAURENTIUS..!

1 komentar:

  1. Selamat.....selamat mas Is atas BLOG barunya. Hebat! Semoga terus rajin mengisinya. Pasti cepat atau lambat akan diakses banyak orang, sekurangnya warga Laurentius.
    Salam,
    HK

    BalasHapus