![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEharmzYacQo4vBuIQ12y6iNPAEsoS9BdEecDCMIPaWH6NzYHrRW3r6KHsgW5fBOty21okSx_GW_ckx4QCY1S90QOwNCE1puqkmH9sBOS0fvPF1KT3XGhNcwvtsxpgAJwePuaZFfMDs8oq2o/s320/P+Bogaartz+OSC.jpg)
Walaupun telah mengikuti pembekalan sejak bulan November 2009, dan telah menjalani rekoleksi bersama pada tgl. 22 April 2010, namun para calon Pendamping Katekumen, yang menamakan dirinya Kelompok St. Fransiskus itu belum juga mendapat gambaran yang jelas tentang teknis pelaksanaan pendampingan.
Oleh karena itu pada Kamis malam, 6 Mei 2010 yang lalu, Ketua Sub-Seksi Katekumen menghadirkan Pst. Bogaartz, OSC untuk memberikan pencerahan bagi para calon Pendamping Katekumen ini. Hadir pada acara ini sebanyak 14 orang.
Kebetulan saya datang terlambat karena harus mengajar kelas katekumen (lama) terlebih dahulu. Pada waktu saya datang, pembekalan atau pencerahan oleh Pst. Bogaartz, OSC sudah selesai, tetapi saya masih kebagian beberapa pertanyaan yang diajukan dari para peserta.
Sampai acara ditutup dengan berkat oleh Pst. Bogaartz, OSC, wajah para calon pendamping itu masih kelihatan “antara mengerti dan tidak”. Pembekalan yang sudah dilakukan oleh Pak Gai memang sudah banyak sekali menumpuk di dalam otak: dari "Percakapan tentang Alkitab", "Percakapan tentang Agama Katoliik" , dll. Buku-buku pegangan lain juga sudah di tangan. Tetapi dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan cukup memberi gambaran bahwa mereka masih belum paham benar.
Mudah-mudahan bersama dengan praktek di lapangan, akan bertambah jelas dan melalui sharing sesama pendamping dapat semakin menyempurnakan dan menguatkan. Tuhan memberkati.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSekali lagi, Ketua Sub-Seksi Katekumen didampingi oleh Pak Taufik dan Suster Pricilla, KSSY., menemui Pastor Bogaartz, OSC, pada hari Sabtu, 8-5-10, sesudah misa sore.
BalasHapusTujuannya untuk menanyakan apa yang mesti dipersiapkan untuk misa pelantikan para pendamping katekumen pada Minggu, 23-5-10 yad.
Jawaban pastor jelas dan lugas: "hati kalian!”. Dan memang hal itu sudah saya duga sebelumnya! Karena memang hanya kemauan dan komitmen saja yang bisa dipersembahkan kepada Tuhan saat pelantikan itu.
Mengapa?
Karena sampai saat ini para pendamping itu masih belum "ngeh" akan tugas yang akan diemban setelah pelantikan itu.
Salam